Cara Menjadi Konsultan Pajak Freelance Profesional
Salah satu pekerjaan di dunia pajak yang mungkin kamu ketahui adalah konsultan pajak. Bahkan, diantara kamu mungkin tersedia yang memperhitungkan untuk jadi konsultan pajak. Konsultan pajak sendiri merupakan sebuah profesi dimana seseorang melayani orang-orang dengan beri tambahan konsultasi perpajakan. Dengan kata lain, jikalau kamu merupakan seorang konsultan pajak, maka tugas kamu adalah menunjang para kudu pajak untuk laksanakan kewajiban perpajakannya dengan baik dan benar.
Jasa yang di tawarkan oleh seorang konsultan pajak tersedia berbagai macam dan mereka melayani seorang klien berdasarkan kebutuhan mereka masing-masing. Pertama, seorang konsultan pajak mampu menunjang kliennya didalam hal kepatuhan pajak juga menghitung, membayar, dan melaporkannya.
Selain itu, konsultan pajak juga mampu menunjang klien untuk laksanakan perencanaan pajak. Tujuan dari perencanaan pajak yang ditunaikan adalah untuk memaksimalkan keuntungan kliennya. Jasa lain yang di tawarkan seorang konsultan pajak yaitu, kontrol laporan pajak, pendampingan didalam kontrol pajak, restitusi pajak, konsultasi, dan penyelesaian sengketa pajak konsultan pajak .
Tips Menjadi Konsultan Pajak Profesional
Ternyata, untuk jadi seorang Konsultan Pajak kamu kudu mencukupi syarat yang udah ditentukan. Syarat-syarat tersebut adalah berkewarganergaraan dan tinggal di Indonesia, minimal S1, tidak punyai jabatan yang terkait dengan Negara/Pemerintah dan BUMN dan BUMD, punyai NPWP, membawa Sertifikat Konsultan Pajak, senang join jadi anggota IKPI dan mematuhi seluruh kode etik yang berlaku, dan batas usia yakni 70 tahun.
1. Lolos Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak
Setiap konsultan pajak yang ingin dianggap oleh Pemerintah kudu mengikuti Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak atau disingkat USKP. Sebenarnya, soal-soal yang terlihat terhadap USKP tidaklah sangat sukar gara-gara soal-soal dibuat berdasarkan kasus-kasus nyata yang kerap dijumpai di dunia perpajakan.
Walau begitu, tidak jarang seorang peserta ujian gagal didalam ujian ini. Untuk itu, jikalau kamu ingin jadi seorang konsultan pajak, maka kamu kudu sangat menguasai ilmunya dan banyak berlatih mengerjakan soal-soal mirip yang mampu kamu cari dari beraneka sumber.
2. Selalu Up to Date
Jika kamu udah lolos USKP dan sukses jadi seorang konsultan pajak, maka satu hal yang kudu kamu ingat adalah untuk senantiasa bersikap profesional didalam beri tambahan konsultasi terhadap klien.
Caranya yakni dengan senantiasa mencari sadar dan meng-upgrade diri sendiri tentang ketetapan perpajakan yang terbaru. Kalau kamu berkutat terhadap ketetapan lama tanpa acuhkan dengan ketetapan terbaru, kamu dapat tertinggal dan klien pun dapat terbang. Singkatnya, kamu kudu senantiasa sadar tentang pembaharuan terbaru didalam dunia perpajakan.
3. Memiliki Mobilitas yang Tinggi
Seorang konsultan pajak kudu punyai mobilitas yang tinggi. Terkadang, kamu kudu berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain untuk laksanakan pekerjaanmu sebagai seorang konsultan pajak. Saat repot dengan ini, kamu tetap kudu merawat komunikasi dengan para klien. Maka kamu kudu punyai sebuah gadget yang mampu kamu khususkan untuk mengirim dan terima kabar dari klien dan memantau e-mail pekerjaan.
4. Mampu Menjaga Hubungan yang Baik dengan Klien
Konsultan pajak tentu punyai banyak klien dengan sifat yang berbeda-beda. Entah bagaimana pun itu, kamu kudu bersikap profesional dan merawat hubungan baik dengan mereka semua. Perlu diingat bahwa dengan merawat hubungan yang baik, mungkin sang klien dapat ulang ulang sangat besar. Selain itu, merawat hubungan yang baik dengan klien mampu menaikkan reputasi kamu sebagai seorang konsultan pajak yang baik.